RTK positioning for navigation
Reach menghitung koordinat secara real-time dengan akurasi sentimeter dan stream dalam format NMEA atau biner ke perangkat Anda lebih dari UART, Bluetooth atau Wi-Fi
PPK untuk pemetaan UAV
Akurasi sentimeter tanpa GCP
Capai modul trek yang tepat dan momen yang tepat setiap foto diambil
Mengapa sinkronisasi kamera sangat penting?
Biasanya autopilot memicu kamera dan merekam koordinat yang dimilikinya saat ini. Ketika drone terbang pada 20m/s dan GPS bekerja pada 5Hz, itu berarti autopilot Anda akan memiliki posisi membaca hanya masing-masing 4m. Walaupun cukup untuk navigasi, pembacaan seperti itu tidak cocok untuk georeferensi yang tepat. Selain itu, selalu ada penundaan antara pemicu dan saat foto diambil.
Reach module menyelesaikan secara real time dengan menghubungkan langsung ke port hot shoe kamera yang disinkronkan ke shutter. Adapun waktu pada setiap foto dicatat dengan resolusi kurang dari satu mikrodetik.Jangkauan digunakan dalam drone
Hubungkan Reach ke port hot shoe di kamera
Setiap kali foto diambil, kamera menghasilkan pulse pada konektor hot-shoe flash yang disinkronkan ke bukaan rana.
Menerbangkan drone, Reach akan merekam photo event
Reach menangkap pulse sinkronisasi flash dengan resolusi sub-mikrodetik dan menyimpannya dalam data mentah RINEX log dalam memori internal
Unduh log dari Reach dan base stasion
Setelah penerbangan, dapatkan log RINEX dari airborne Reach module dan base stasion (Jangkauan RS, CORS atau penerima lainnya).
Memproses log dan mendapatkan file dengan geotag foto
Memproses file RINEX menggunakan perangkat lunak RTKLIB gratis. File yang dihasilkan dengan koordinat foto yang tepat dapat digunakan untuk melakukan georeferensi
VTOL SMD V200
Mekanis | Kelistrikan |
Ukuran: 56,4 x 45,3 x 14,6 mm | Tegangan input pada konektor USB dan JST GH: 4.75 – 5.5 V |
Berat: 20 g | Bias DC antena: 3,3 V |
Pengoperasian tº: -20 … + 65ºC | Konsumsi rata-rata saat ini @ 5V: 200 mA |
Data | GNSS |
Penyimpanan internal: 8 GB | Sinyal: GPS / QZSS L1, GLONASS G1, BeiDou B1, Galileo E1, SBAS |
Input koreksi: RTCM2, RTCM3 | Saluran pelacakan: 72 |
Masukan solusi: ERB, teks biasa, NMEA (RMC, GGA, GSA, GSV) | IMU: 9DOF |
Log: RINEX2.X, RINEX3.X | Tingkat pembaruan: 14 Hz / 5 Hz |
Konektivitas | Penentuan posisi |
Nirkabel: Wi-Fi (802.11a / b / g / n), Bluetooth (4.0 / 2.1 EDR) | Statis: H: 5mm + 1ppm, V: 10mm + 2ppm |
Antarmuka: USB, UART, Acara | Kinematik: H: 7mm + 1ppm, V: 14mm + 2ppm |